Dalam beberapa jenis industri, sistem perpipaan memerankan yang sangat penting, salah satunya untuk menyalurkan fluida. Namun, seringkali dalam proses penyaluran fluida, seringkali mengalami masalah terutama diakibatkan oleh tekanan dan getaran. Jika terus dibiarkan, akan berdampak buruk, bahkan bisa menyebabkan ledakan pipa gas, lho! Nah, untuk mencegah hal tersebut, sistem pipa harus dilengkapi dengan beberapa fitur, salah satunya adalah dengan menambahkan Expansion Joint ke dalam instalasi perpipaan.
Apakah Expansion Joint Itu?
Expansion Joint adalah salah satu dari beberapa jenis sambungan yang sering dipakai dalam instalasi perpipaan. Perannya sangat penting terutama untuk meredam getaran yang ditimbulkan oleh pompa.
Fungsi Expansion Joint
Seperti yang telah dijelaskan di atas, Expansion joint digunakan untuk mencegah terjadinya getaran dan tekanan. Lalu apa saja fungsi dan keunggulan lain dari alat ini?
- Meredam tekanan atau kontraksi yang timbul oleh kondisi cairan atau gas yang lewat
- Meredam getaran yang terjadi pada sambungan pipa yang dilewati cairan atau gas
- Mengurangi terjadinya kebisingan
- Mengurangi terjadinya patahan atau kebocoran karena pergeseran antar pipa
- Mudah untuk dipasang atau diaplikasikan.
Material Pembuatan Expansion Joint
Untuk menunjang kinerjanya agar semakin optimal, satu hal yang tak kalah penting adalah pemilihan material yang tepat, begitu pun dengan alat ini. Bahan atau material yang dipakai untuk pembuatan Expansion Joint biasanya berupa;
- Besi (Iron): besi merupakan bahan konduktor panas yang baik. Oleh karena itu, tak heran jika besi kerap dijadikan sebagai material pembuatan yang umum digunakan untuk membuat sambungan ini. Mulai dari besi cor (cast iron) sampai dengan besi campuran logam metal dengan kekuatan tinggi (high straight metal alloy cast) banyak dilakukan untuk katub besar pipa. Namun, salah satu kelemahan besi cor di antaranya adalah tidak tahan digunakan untuk temperatur lebih dari 4500 F.
- Baja (Steel): Untuk material pipa berkekuatan tinggi, bahan baja merupakan material yang tepat. Pasalnya, bahan baku baja dapat secara sempurna mengalirkan tekanan dan temperatur yang tinggi.
- Stainless Steel: Berbeda dengan baja biasa, bahan stainless steel memang dikenal sebagai bahan yang anti korosif atau anti karat yang paling baik sehingga bersifat lebih tahan lama. Stainless steel juga merupakan konduktor terbaik untuk temperatur rendah.
- Kuningan (Brass): Biasanya, sambungan berbahan kuningan digunakan untuk temperature dibawah 4500 F dan tekanannya kurang dari 250 psi
- Perunggu (Bronze): Apabila temperaturnya lebih besar dari 5500 F, maka material ini sangatlah cocok untuk digunakan. Selain diperuntukkan bagi temperatur tinggi, perunggu juga sangat baik untuk menahan tekanan yang lebih besar dari 330 psi
- Fiber: Jika Anda kerap kali melihat expansion joint yang sering dipasang untuk melengkapi kebutuhan arsitektur, biasanya jenis sambungan yang dipasang untuk kebutuhan arsitektur terbuat dari bahan fiber.
- Karet (Rubber): Digunakan sebagai sambungan dengan elastisitas meredam getaran yang sangat besar dan untuk tekanan yang rendah
Jenis-jenis Expansion Joint
1. Single Expansion Joint
Sambungan ekspansi tunggal dirancang untuk menyerap gerakan aksial, gerakan lateral dan angular dalam sistem perpipaan. Sedangkan, sambungan ekspansi double terdiri dari dua bellow atau lebih yang dihubungkan oleh konektor umum.
2. Universal Expansion Joint
Jenis yang kedua adalah sambungan ekspansi universal. Berisi dua bellow yang dihubungkan oleh pipa tengah dan dilengkapi dengan batang pengikat. Jenis sambungan ini digunakan untuk menyerap kombinasi ketiga gerakan dasar dalam sistem perpipaan yakni aksial, lateral, dan angular.
3. Pressure Balanced Expansion Joint
Alat ini dirancang untuk menyerap gerakan aksial dan atau defleksi lateral. Sementara, tekanan dorongnya diseimbangkan melalui bellow tambahan dan batang pengikat. Jenis sambungan ini biasanya hanya digunakan jika ada perubahan arah pada sistem perpipaan.
4. Hinged Expansion Joint
Berbeda dengan jenis lainnya, jenis sambungan yang satu ini merupakan sebuah rakitan yang dirancang untuk menyerap rotasi angular hanya pada satu bidang saja. Perangkat keras ini terdiri dari dua buah pelat berengsel terpisah 180 ° dan dihubungkan ke koneksi ujung. Engsel sendiri berfungsi untuk menahan pressure thrust load dan beban luar lain seperti angin dan beban mati.
5. Gimbal Expansion Joint
Jenis sambungan yang satu ini digunakan untuk meyerap pergerakan angular pada semua bidang/semua arah. Perangkat ini terdiri dari dua buah engsel yang terhubung ke cincin gimbal (gimbal ring) yang dirancang untuk menyerap pressure thrust load dan beban luar lain seperti beban mati dan beban angin.
Baca juga: Serba-serbi dan Fungsi Geotextile yang Perlu Anda Ketahui
Mengingat besarnya peran dari alat ini dalam sistem perpipaan, saatnya Anda tentukan tipe manakah yang cocok digunakan untuk membantu meringankan pekerjaan. Indotrading menyediakan berbagai tipe expansion joint yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan. Yuk, segera cek websitenya sekarang juga!