Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam cara kita memandang kebersihan dan kesehatan, terutama dalam hal penggunaan masker medis. Benda ini menjadi perlengkapan wajib yang dikenakan oleh banyak orang untuk melindungi diri dari potensi penularan penyakit. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan masker, banyak pula informasi yang beredar, baik yang benar maupun yang salah. Di antara banyaknya informasi tersebut, ada beberapa mitos yang sering membuat orang bingung atau salah kaprah.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas lima mitos tentang masker medis yang perlu Anda ketahui, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam penggunaannya.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Masker Pernapasan yang Efektif untuk Kesehatan Anda
Bisa Digunakan Berulang Kali Tanpa Bahaya
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa masker medis, seperti masker bedah, dapat digunakan berulang kali tanpa masalah. Banyak orang yang beranggapan bahwa selama masker tidak rusak atau kotor, mereka bisa menggunakannya beberapa kali. Padahal, masker ini dirancang untuk sekali pakai saja, dan penggunaan berulang dapat mengurangi efektivitasnya dalam melindungi diri.
Fakta:
Masker medis dirancang untuk menyaring partikel udara dan menghalangi masuknya kuman atau virus. Namun, setelah beberapa jam pemakaian, masker akan kehilangan kemampuannya untuk melindungi secara optimal karena paparan terhadap kuman dan kelembapan yang dihasilkan oleh napas. Oleh karena itu, sebaiknya masker ini digunakan hanya sekali, terutama jika sudah terlihat kotor atau lembab. Jangan gunakan masker yang sudah terkontaminasi untuk menghindari risiko infeksi.
Semakin Tebal, Semakin Baik Perlindungannya
Banyak orang mengira bahwa semakin tebal lapisan masker medis, semakin baik perlindungannya. Ini adalah mitos yang sering beredar di kalangan masyarakat. Meskipun ketebalan masker memang bisa berpengaruh pada tingkat penyaringan, ada faktor lain yang lebih penting yang harus dipertimbangkan.
Fakta:
Perlindungan masker medis tidak hanya bergantung pada ketebalan lapisan, tetapi juga pada kualitas bahan dan desain masker itu sendiri. Masker yang efektif memiliki tiga lapisan: lapisan luar tahan air, lapisan tengah untuk menyaring, dan lapisan dalam yang menyerap lembab. Masker dengan kualitas baik dan desain yang tepat dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan masker kompleks yang tidak memenuhi standar kualitas.
Tidak Bisa Dipakai Bersama dengan Masker Kain
Banyak orang yang beranggapan bahwa masker ini tidak bisa digunakan bersamaan dengan masker kain karena dianggap bisa mengurangi efektivitas masker. Sering kali, mitos ini membuat orang ragu untuk menggunakan dua masker sekaligus meskipun ada kebutuhan akan perlindungan ekstra.
Fakta:
Penggunaan masker medis dengan masker kain dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan, terutama jika masker kain digunakan dengan benar. Masker ini dapat dipakai di dalam, sementara masker kain digunakan di luar sebagai pelindung tambahan. Kombinasi ini dapat meningkatkan perlindungan terhadap partikel kecil atau aerosol yang mungkin terlewat oleh masker ini saja. Namun, perlu diingat bahwa masker kain tidak boleh menggantikan masker medis, melainkan hanya digunakan sebagai pelindung tambahan.
Membatasi Sirkulasi Udara dan Sulit Bernapas
Beberapa orang merasa tidak nyaman memakai masker medis karena mereka merasa kesulitan bernapas atau merasa terbatasi sirkulasi udaranya. Mitos ini membuat beberapa orang enggan menggunakan masker ini karena khawatir akan mengganggu kenyamanan mereka.
Fakta:
Masker medis dirancang untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan yang optimal. Sebagian besar masker jenis ini, seperti masker bedah tiga lapis, dirancang dengan bahan yang memungkinkan aliran udara yang cukup sehingga Anda tetap dapat bernapas dengan nyaman. Meskipun terasa sedikit berbeda ketika pertama kali memakainya, masker ini tidak akan mengganggu sirkulasi udara secara signifikan. Jika Anda merasa tidak nyaman, pastikan masker dipasang dengan benar agar tidak terlalu ketat dan memungkinkan aliran udara yang lancar.
Masker ini Tidak Diperlukan di Luar Ruangan
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang yang beranggapan bahwa masker medis hanya diperlukan di dalam ruangan atau di tempat ramai. Ada juga yang merasa bahwa di luar ruangan, risiko penularan lebih rendah sehingga masker medis tidak perlu dipakai.
Fakta:
Meskipun penularan virus lebih umum terjadi di dalam ruangan yang padat, penularan juga bisa terjadi di luar ruangan, terutama jika ada kerumunan orang atau jika Anda berada di tempat dengan banyak interaksi sosial. Virus dapat tetap menyebar melalui udara, meskipun di luar ruangan, terutama jika Anda berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, memakai masker medis di luar ruangan tetap penting, terutama ketika tidak dapat menjaga jarak sosial yang aman.
Kesimpulan
Masker medis adalah alat perlindungan yang sangat penting, terutama di tengah pandemi atau selama musim flu. Namun, dengan banyaknya informasi yang beredar, penting bagi kita untuk memisahkan fakta dari mitos. Memahami penggunaan masker yang tepat akan membantu kita menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain. Jika Anda sedang mencari masker medis dengan kualitas terbaik, Indotrading menyediakan berbagai pilihan masker medis dengan standar kualitas yang terjamin. Kunjungi Indotrading dan temukan produk berbagai macam masker yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan kompromikan perlindungan kesehatan Anda, pilihlah yang terbaik dari Indotrading!






