Akhir tahun tinggal menghitung hari. Tidak terasa tahun 2020 hampir berlalu. Dengan segala tantangan dan perubahan yang terjadi selama tahun ini, liburan menjadi salah satu cara untuk melepas stres sebelum memulai tahun yang baru. Supaya bisa berlibur akhir tahun dengan tenang, Anda perlu mengatur keuangan dengan sungguh-sungguh. Ini penting agar keuangan selama liburan tidak berantakan.
Lalu, bagaimana caranya? Berikut 5 tips mengatur keuangan untuk liburan akhir tahun yang bisa Anda coba.
Susun Itinerary secara Detail
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan adalah dengan membuat itinerary. Bagi Anda yang belum tahu, itinenary merupakan jadwal perjalanan atau spot wisata selama liburan. Jadwal liburan perlu ditulis secara detail dengan menuliskan lokasi, hari, hingga durasi setiap kegiatan.
Dengan membuat itinerary, Anda akan terbantu untuk memaksimalkan waktu dan juga budget yang dimiliki untuk berlibur. Dalam daftar ini, Anda perlu menuliskan secara jelas kegiatan apa saja yang harus dilakukan juga tujuan-tujuan wisata. Jangan lupa cantumkan kegiatan lain seperti membeli oleh-oleh untuk orang-orang terdekat.
Agar bisa membuat itinerary dengan efektif, Anda perlu melakukan riset untuk menentukan destinasi dan kegiatan yang akan Anda lakukan. Cari tahu harga tiket masuk, jarak, juga keunikan dari setiap tempat wisata.
Selain menentukan tempat wisata, Anda juga harus menentukan penginapan yang akan ditempati. Anda bisa memilih hotel atau guest house. Cari tahu biaya sewa juga jarak ke tempat wisata yang ingin dituju.
Buat Anggaran Keuangan Liburan
Setelah menentukan tempat wisata yang akan dituju dan juga penginapan, Anda perlu mengatur anggaran liburan. Anggaran ini harus meliputi biaya transportasi menuju kota yang Anda tuju juga transportasi untuk menju setiap spot wisata yang diinginkan.
Akomodasi lain yang harus dihitung adalah biaya menginap. Hitung berapa hari dan malam yang harus Anda habiskan untuk berlibur. Jadi, Anda perlu menghitung total uang yang harus disiapkan untuk tempat istirahat.
Selain itu, hitung juga total harga tiket masuk ke area wisata yang diinginkan. Biaya makanan selama liburan juga harus Anda hitung, termasuk juga budget untuk wisata kuliner. Anda tentu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mencicipi makanan khas di daerah yang Anda tuju, bukan?
Tidak ketinggalan, hitung juga biaya untuk membeli cinderamata bagi orang-orang terdekat. Entah itu membeli kesenian, baju, atau makanan khas daerah. Anda juga bisa membeli kenang-kenangan yang menunjukkan ciri khas kota atau negara yang dituju.
Terakhir, siapkan juga dana cadangan. Ini penting untuk kejadian tidak terduga yang mungkin menghampiri saat Anda sedang berlibur. Misalnya, Anda harus membeli sepatu baru karena sepatu Anda rusak saat sedang liburan. Atau, ternyata masih ada pengeluaran yang belum diperhitungkan sebelumnya.
Cari Cara Menghemat Budget
Mengatur keuangan penting dilakukan agar keuangan Anda tidak berantakan saat liburan. Jangan sampai keuangan Anda jadi tidak teratur bahkan setelah Anda selesai liburan.
Karena itu, Anda bisa mencoba mencari cara untuk menghemat buget liburan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, Anda bisa memesan tiket transportasi sejak jauh-jauh hari. Biasanya tiket kereta atau pesawat bisa didapat dengan harga yang lebih murah. Jangan lupa untuk follow media sosial maskapai penerbangan atau transportasi lain untuk memantau promo dari mereka.
Anda juga bisa menghemat uang liburan dari biaya penginapan. Misalnya, Anda akan berlibur selama lima hari. Dengan berpindah tempat penginapan, Anda bisa lebih hemat loh. Misalnya, mengalokasikan dana untuk menginap di hotel berbintang selama tiga hari. Selebihnya, selama dua hari bisa tinggal di penginapan yang harganya lebih murah.
Biaya makanan juga bisa dihemat dengan tidak melewatkan sarapan atau breakfast yang sudah disediakan hotel tempat Anda menginap.
Dengan berbagai cara yang unik ini, budget liburan Anda bisa ditekan. Anda perlu menyesuaikan anggaran liburan Anda dengan buget yang lebih sedikit.
Buat Anggaran untuk Menabung
Setelah mengetahui total anggaran selama liburan, kini saatnya Anda membuat anggaran menabung. Ini penting agar Anda bisa mencapai anggaran liburan sesuai target dan tepat pada waktunya.
Misalnya, untuk berlibur ke kota Banyuwangi, Anda membutuhkan uang sebesar Rp2 juta. Maka Tentukan kapan dana liburan ini ingin Anda capai. Setelah itu, jumlah uang yang harus Anda sisihkan untuk ditabung bisa Anda ketahui.
Misalnya, uang sebesar 2 juta ini harus Anda kumpulkan dalam waktu 4 bulan. Ini berarti Anda harus menyisihkan uang sebesar Rp500 ribu tiap bulannya untuk ditabung. Jika Anda bisa menyisihkan lebih banyak, maka uang tersbeut bisa terkumpul lebih cepat.
Konsistenlah dalam menabung untuk liburan. Salah satu tips menabung yang bisa Anda lakukan adalah dengan menyisihkan uang di awal bulan. Jadi, setiap setelah Anda menerima gaji, Anda harus langsung memisahkan uang tabungan tersebut.
Berinvestasi Jangka Pendek
Menabung menjadi salah satu cara yang bisa membantu Anda mengumpulkan uang untuk liburan di akhir tahun. Jika dilakukan secara konsisten, anggaran liburan Anda akan terpenuhi pada waktu yang tepat.
Namun, menabung tidak bisa membantu Anda mengumpulkan uang dengan lebih cepat. Anda perlu mencari cara lain untuk mempersiapkan uang Anda. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan meletakkan uang dalam instrumen investasi jangka pendek.
Investasi jangka pendek membantu Anda memperoleh keuntungan dalam waktu kurang dari satu tahun. Keuntungan investasi lebih besar daripada bunga tabungan. Jika menabung di bank, Anda hanya mendapatkan bunga tabungan sebesar 0,5 hingga 2,5 persen per tahun.
Salah satu investasi jangka pendek yang bisa Anda coba adalah peer-to-peer lending. Uang yang Anda investasikan akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha pelaku UMKM di Indonesia.
Salah satu P2P Lending yang sudah terdaftar di OJK adalah Modal Rakyat. Anda bsia mendapatkan keuntungan mulai dari 15 hingga 25 persen per tahun. Karena termasuk instrumen jangka pendek, keuntungan ini bisa Anda dapat mulai dari 14 hari hingga 90 hari saja.
Sembari mendapatkan keuntungan, Anda juga bisa membantu permodalan UMKM di Indonesia. Baca artikel Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat untuk mengetahui lebih lengkap mengenai P2P Lending.