Press Release

Manufacturing Indonesia Series 2025 Resmi Dimulai, Arah Baru Teknologi Industri Nasional

Jakarta, 3 Desember 2025 – Manufacturing Indonesia Series 2025 resmi dibuka hari ini di Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran dan akan berlangsung hingga & Desember 2025. Memasuki penyelenggaraan ke-36, pameran ini menegaskan perannya sebagai platform strategis percepatan transformasi industri manufaktur nasional sekaligus barometer perkembangan teknologi
manufaktur di Asia Tenggara.

Mengusung tema “Beyond Challenges: Empowering Indonesia’s Manufacturing Excellence & Resilience,” Manufacturing Indonesia Series 2025 menghadirkan lebih dari 1.000 eksibitor dari 29 negara di area pameran seluas 36.603 meter persegi. Pameran ini mempertemukan seluruh elemen kunci ekosistem manufaktur, mulai dari produsen bahan baku, perancang mesin, penyedia solusi otomasi, pengembang teknologi digital, hingga pakar lingkungan dan sistem mutu industri dalam satu ruang kolaborasi yang mendorong pertukaran solusi dan penguatan daya saing.

Meysia Stephannie, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia menegaskan bahwa
Manufacturing Indonesia Series dirancang sebagai katalis penguatan kinerja industri nasional.
“Manufacturing Indonesia Series kami rancang sebagai platform untuk mendorong peningkatan kinerja industri, mulai dari optimalisasi proses produksi, percepatan adopsi teknologi, hingga penguatan praktik manufaktur berkelanjutan. Tingginya partisipasi pelaku industri nasional tahun ini mencerminkan semangat transformasi serta kesiapan manufaktur Indonesia untuk terus tumbuh dan memperkuat daya saing di tingkat regional maupun global.”

Optimisme tersebut selaras dengan kinerja sektor manufaktur yang terus menguat. Pada kuartal III 2025, sektor manufakiur mencatat pertumounan 5,58 persen (yoy) dan berkontribusi 17,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Capaian ini menegaskan posisi manufaktur sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, seiring meningkatnya aktivitas produksi untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor.

Arah penguatan tersebut didukung cleh kebijakan pemerintah melalui percepatan transformasi industri berbasis teknologi dan inovasi. Kementerian Perindustrian Republik Indonesia terus mendorong impiementasi peta jaian vaking indonesia 4.0 yang teian dijaiankan sejak tanun 2018 untuk memperkuat rantai nilai industri, mempeluas inovasi, serta menyiapkan talenta industri masa depan.

Berdasarkan laporan dari 29 perusahaan National Lighthouse Industry 4.0, penerapan digitalisasi terbukti mampu meningkatkan produktivitas hingga dua kali lipat, mempercepat waktu produksi hingga 600 persen, serta menekan emisi karbon hingga 190 persen. Data ini mempertegas bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis industri.

Sejalan dengan agenda tersebut, sejumlah perusahaan turut menampilkan berbagai solusi manufaktur berbasis otomasi dan teknologi cerdas. Salah satunya Kawan Lama Solution yang menghadirkan mesin Mazak dengan teknologi MAZATROL Smooth untuk mendukung modernisasi lini produksi.

Solusi ini mengintegrasikan sistem digital yang memungkinkan pemantauan proses produksi secara real-time, peningkatan presisi keria, dan efisiensi pengqunaan sumber daya sebagai fundamental menuju sistem manufaktur yang lebih adaptif dan produktif. “Melalui solusi ini, kami ingin mendukung industri dalam meningkatkan efisiensi, presisi, dan fleksibilitas proses produksi. Integrasi teknologi:
Internet of Things (loT) dan Artifial Intelligence (Al) memungkinkan sistem manufaktur yang lebih adaptif dan produktit, dan berkelanjutan,” ujar Ferry Ardiwinata, Sales Director PT Kawan Lama Solution.

Tidak hanya berfokus pada teknologi. Manufacturing Indonesia Series 2025 juga menempatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama. Berbagai kompetisi teknis dan pelatihan operasional dihadirkan untuk mengasah keterampilan tenaga kerja, mempekuat budaya keselamatan kerja, serta standar profesional di lingkungan industri.

Aktivasi kompetisi tersebut mencakup Forklift Hero Competition bersama iMOW dari Titan Sarana yang menguji ketangkasan operator forklift, Spinning Top Competition bersama Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA) vang menekankan presisi dan kreativitas teknik. serta HSE Championship hasil kolaborasi dengan Kawan Lama Solution dan Synergy Solusi untuk menilai kesiapan tim terhadap standar keselamatan kerja tertinggi.

Selain kompetisi, rangkaian seminar, workshop, dan area tematik dihadirkan meiaiui berbagai
program unggulan seperti Kaizen Clinic untuk konsultasi efisiensi proses, Robopark dengan demonstrasi robotika industri terkini, serta Manufacturing Digital Hub yang menampilkan solusi digital pendukung manufaktur cerdas.

Pameran ini juga menghadirkan Advanced Manufacturing Connect sebagai ruang temu inovas! industri, INDOESTRI Area untuk menonjolkan desain dan craftsmanship lokal, serta Automotive Quaiity Management Hub yang menjadi pusat edukasi standar mutu industri otomotif.

Pameran utama bagi sektor manufaktur ini diselenggarakan bersamaan dengan Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, Industrial Automation Indonesia, dan Production Logistics Indonesia, yang secara terpadu menghadirkan lima pameran unggulan dalam satu atap. Selama 4 hari penyelenggaraan, total pengunjung Manufacturing Indonesia Series 2025 ditargetkan meningkat sekitar 20 persen dibandingkan edisi sebelumnya.

Dengan dukungan pemerintah dan berbagai asosiasi industri, termasuk Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, APTIKNAS, IMDIA, IWES, APINDO dan GAMMA, Manufacturing Indonesia Series 2025 menegaskan posisinya sebagai platform strategis penguatan ekosistem manufaktur nasional, sekaligus kolaborasi lintas sektor untuk mempeluas jejaring, mendorong inovasi, dan mengaksclerasi transformasi manufaktur Indonesia yang semakin produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

To Top