Masih kenal dengan istilah bisnis MLM? Bisnis yang selama ini dipandang sebelah mata ternyata masih cukup eksis lho. MLM dikenal sebagai bisnis dengan sistem penjaringan anggota yang menimbun keuntungan dari mereka yang bergabung (anggota). Singkatan dari Multi Level Marketing ini mensyaratkan setiap anggotanya untuk bisa menjual produk secara langsung ke pihak konsumen, atau mencari anggota baru yang ingin bergabung. Hanya sayangnya, di Indonesia rata-rata bisnis MLM tidak terpatok pada kuantitas produk yang berhasil dijual, namun lebih kepada jumlah orang yang bergabung. Sehingga tidak jarang jika hal ini membuat masyarakat ragu karena sistem perekrutannya yang diiringi dengan embel-embel bonus yang malahan tidak logis. Misalnya seperti mendapat hadiah jalan-jalan ke berbagai negara eropa, mendapatkan hadiah mobil termewah dan sebagainya.
Baca juga: 3 Pemuda Ini Raup Untung Jual Kacamata Dari Papan Skateboard Bekas
Tapi, jika Anda penasaran ingin bergabung dengan sistem bisnis ini, mungkin ada baiknya jika Anda mengenal dulu apa saja kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut:
Kelebihan Bisnis MLM
1. Kerja satu kali dengan keuntungan berlipat-lipat.
Siapa yang tidak tergiur dengan prospek bisnis MLM yang dimana Anda hanya perlu bekerja satu kali, tapi keuntungannya bisa diperoleh berlipat ganda dalam waktu terus menerus? Ya, ini adalah kelebihan bagi anggota yang sukses menganut sistem bisnis MLM, yakni dengan mencari anggota sebanyak-banyaknya untuk mau bergabung.
2. Modal bisnis yang murah.
Kebanyakan pendaftaran MLM dikenakan biaya yang cukup murah, berkisar 2 juta Rupiah. Setelahnya Anda diminta untuk merekrut anggota baru atau menjual barang langsung kepada konsumen. Dari tahap inilah ada kesempatan untuk Anda menerima bonus atau hadiah-hadiah tertentu sesuai yang dijanjikan.
3. Mempelajari skill baru.
Mungkin ini yang bisa menjadi acuan lain mengapa banyak orang tertarik untuk bergabung dengan lini bisnis MLM. Yaitu bisa mendapatkan banyak kompetensi atau ilmu baru dalam dunia bisnis profesional seperti presentasi, negosiasi, komunikasi, memperluas jaringan dari segala macam latar belakang.
4. Jam kerja yang fleksibel.
Beda dengan sistem kerja kantoran yang cenderung terancang seperti dari jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Sedangkan bisnis MLM sangat membebaskan anggotanya untuk mengatur jam kerjanya sendiri. Anda bisa bekerja di kala siang, sore atau bahkan malam hari sekalipun.
Kekurangan Bisnis MLM
1. Sedikit anggota yang bertahan lama.
Dari yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk bisa menggaet anggota baru seringkali MLM menyiasatinya dengan menawarkan berbagai hadiah yang begitu menggoda. Tujuannya tentu saja, untuk memotivasi orang lain agar ikut bergabung. Nah, sayangnya seringkali pihak MLM tidak bisa mencapai ekspektasi tersebut, sehingga membuat para anggota menjadi malas untuk melanjutkan bisnis MLM.
2. Kesulitan mendapat anggota baru.
Poin berikut ini menjadi salah satu kekurangan dari MLM yang kerap terjadi lantaran banyak masyarakat yang ragu dengan prospek yang didapat bila menjadi anggota. Selain itu, MLM bisa terbilang menjadi salah satu sistem bisnis yang masih cukup asing dan berbeda dari rangkaian bisnis konvensional lain yang ada di Indonesia.
3. Strategi bisnis yang terkesan memaksa.
Jika Anda merasa seperti dipaksa saat mendapat penawaran bergabung dengan suatu MLM, itu merupakan sesuatu yang sangat umum. Karena tak jarang masyarakat lain juga merasakan hal yang serupa. Para penawar MLM sering mengajukan prospek kepada para calon anggota dengan kesan terburu-buru dan memaksa, karena adanya target tinggi yang diajukan oleh pihak manajemen MLM.
Sekian informasi terkait kelebihan dan kekurangan dalam bergabung dengan MLM. Ada baiknya jika Anda mencari tahu sedalam mungkin jika ingin menjadikannya sebagai bisnis sampingan. Karena sebenarnya, jika Anda menjalani sistem bisnis ini dengan sungguh-sungguh, kesempatan untuk mendapat keuntungan besar sangat memungkinkan lho. Selamat mencoba!
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diketauhi Anak Muda Sebelum Memulai Bisnis
