Data atau dokumen merupakan salah satu aset perusahaan yang paling penting. Perusahaan menyimpan dokumen dalam dua bentuk penyimpanan, yaitu informasi operasional dengan menyimpan data aktivitas keseharian perusahaan dan Data Mart dengan menyimpan data perusahaan secara historis untuk kebutuhan pengambilan keputusan.
Perusahaan seringkali kebingungan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai keadaan perusahaan. Hal ini disebabkan sistem pendokumentasian yang dilakukan perusahaan masih menggunakan sistem yang konvensional selama ini. Perusahaan-perusahaan developer aplikasi yang baru berdiri beberapa tahun belakangan ini adalah kunci keberhasilan dari pengembangan produk artificial intelligence seperti Data Mart.
Mereka selalu berinovasi dari waktu ke waktu. Awalnya mereka membuat aplikasi manajemen yang berbasis sistem android yang bisa diakses melalui smartphone, namun saat ini mereka sudah bisa menciptakan aplikasi yang lebih kompleks dan rumit.
Untuk memahami cara kerja Data Mart, sebuah peusahaan dapat kita analogikan sebagai sebuah rumah. Saat kita mencari suatu barang di gudang, misalnya tang, tentu kita akan kesulitan menemukannya karena terlalu banyak barang di rumah. Aplikasi Data Mart inilah yang akan berfungsi sebagai penunjuk lokasi untuk mendapatkan tang tersebut.
Perusahaan berskala besar saat ini sudah banyak menggunakan berbagai macam aplikasi pendukung pekerjaan operasional sehari-hari seperti ERP (Enterprise Resource Planning) untuk proses bisnis keuangan, HRIS (Human Resource Information System) untuk pengelolaan pegawai, dan EAM (Enterprise Asset Management) untuk pengelolaan aset perusahaan. Sementara itu Data Mart digunakan untuk merangkai semua informasi yang ada di dalam aplikasi tersebut. Oleh karena itu, sifat dari aplikasi ini adalah integratif.
Baca juga : 3 Jenis Risiko yang Pasti Dialami oleh Sebuah Perusahaan
Jadi, mengapa sebuah perusahaan di zaman modern membutuhkan aplikasi Data Mart dalam pekerjaan operasionalnya? Berikut adalah 5 alasannya:
Pelaku bisnis memiliki segunung data
Di era dunia digital seperti sekarang, informasi yang disimpan oleh perusahaan setiap harinya bukannya semakin berkurang, malah semakin bertambah. Hal ini diakibatkan saling terkoneksinya jaringan antarsatu perusahaan dengan perusahaan lain dengan begitu mudahnya.
Dunia digital menawarkan sebuah solusi terhadap hambatan komunikasi bisnis yang terjadi di masa lalu. Namun hal ini juga membuat informasi yang harus ditampung oleh sebuah perusahaan akan semakin banyak. Dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan cara kerja para eksekutif bisnis dalam melakukan penanganan dan pemecahan masalah.
Data yang bertumpuk dan tidak memiliki struktur yang jelas akan membuat sebuah perusahaan kesulitan mencari track record mengenai apa saja yang telah mereka lakukan dalam rentang waktu tertentu. Terlebih lagi, sudah menjadi kebiasaan dari para eksekutif bisnis sebelum mengambil keputusan untuk melihat dokumen-dokumen perusahaan di masa lalu.
Pelaku bisnis ingin melakukan slice and dice
Slice and dice adalah sebuah cara untuk melihat informasi dari berbagai penjuru dan melakukan analisis yang mendalam terhadap informasi tersebut. Sulit untuk membayangkan sebuah perusahaan bisa mendapatkan analisis yang tepat jika mereka tidak menggunakan Data Mart. Apalagi, jika informasi yang dimiliki perusahaan terbagi ke dalam beberapa departemen.
Baca juga : Manajemen Akuntansi dalam Era Digital Economy
Pelaku bisnis ingin mengakses data secara mudah dan langsung
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh dunia digital adalah para penggunanya mampu untuk menggunakan sebuah informasi secara instan. Dengan kecepatan akses yang dimiliki perangkat Data Mart, para eksekutif bisnis akan lebih mudah dalam mengolah informasi yang ada dan tentunya lebih cepat dalam mengambil keputusan penting dalam bisnis.
Pelaku bisnis ingin melihat data apa saja yang penting
Dengan adanya aplikasi Data Mart, para eksekutif bisnis lebih mudah dalam melihat apa saja informasi yang mereka butuhkan. Hal ini akan sangat terasa efeknya pada saat rapat perusahaan berlangsung. Dalam kegiatan seperti itu, akan banyak sekali hal yang dievaluasi. Dalam proses evaluasi itu sendiri, tentunya akan membutuhkan proses pemilihan data yang cermat.
Menghindarkan bias informasi
Dalam suatu rapat, pernah terjadi sebuah persitiwa saat dua orang mempresentasikan hal yang sama namun menunjukkan angka yang berbeda sehingga menimbulkan keraguan terhadap data mana yang benar. Dengan adanya Data Mart, hal seperti ini bisa ditanggulangi dengan baik. Semua data yang ada di perusahaan akan terintegrasi dan berisifat real time.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penggunaan aplikasi ini yakni Data Mart memudahkan eksekutif bisnis dalam mencari, menganalisis dan menyimpan data. Kenyamanan dalam mengolah data menjadi orientasi utama yang akan dituju oleh perusahaan developer aplikasi. Di samping itu, dengan sifat dari aplikasinya yang integratif dan real time, akurasi yang diinginkan oleh para eksekutif bisnis juga dapat dicapai. (leo)
Sumber: Majalah Info Komputer, September #09 2015