Bubble wrap atau plastik gelembung udara adalah bahan pengemas yang sangat populer dan sering digunakan dalam industri pengiriman dan pengepakan barang. Bahan ini terdiri dari lembaran plastik transparan dengan gelembung-gelembung udara di dalamnya yang berfungsi sebagai bantalan pelindung.
Baca Juga: 5 Jenis Mesin Pengemas Makanan Bisa Jadi Referensi
Apa itu bubble wrap?
Bubble wrap adalah bahan pengemas yang terbuat dari plastik tipis dengan gelembung udara di dalamnya. Gelembung-gelembung ini berfungsi sebagai bantalan yang dapat menyerap benturan, guncangan, dan getaran, sehingga sangat efektif untuk melindungi barang-barang dari kerusakan selama proses pengiriman atau penyimpanan.
Bubble wrap sering digunakan dalam pengemasan barang-barang yang rapuh, seperti peralatan elektronik, kaca, barang pecah belah, dan benda-benda lain yang mudah rusak. Bahan ini dapat ditemukan dalam berbagai ukuran dan ketebalan, tergantung pada tingkat perlindungan yang dibutuhkan.
Apa saja fungsi bubble wrap?
Bubble wrap memiliki beberapa fungsi dalam hal pengemasan dan pengiriman, berikut penjelasannya:
1. Melindungi Barang dari Guncangan dan Benturan
Fungsi bubble wrap yang paling utama adalah sebagai pelindung barang dari guncangan atau benturan selama proses pengiriman. Gelembung-gelembung udara dalam bubble wrap bertindak sebagai bantalan yang menyerap energi dari benturan atau goncangan yang mungkin terjadi saat barang dipindahkan, dibawa, atau saat pengiriman dalam kendaraan.
2. Mengurangi Risiko Terkena Goresan dan Lecet
Selain melindungi barang dari benturan, bubble wrap juga berfungsi melindungi permukaan barang dari goresan atau lecet. Karena permukaan plastik bubble wrap halus dan berbentuk gelembung, ia dapat memberikan pelindung tambahan yang mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan pada permukaan barang.
3. Menyerap Guncangan dan Menstabilkan Barang dalam Karton
Saat bubble wrap digunakan untuk mengemas barang dalam kotak atau karton, gelembung-gelembung udara membantu menjaga posisi barang agar tidak bergerak selama proses pengiriman. Ini memastikan bahwa barang tetap stabil dan terhindar dari pergeseran yang bisa menyebabkan kerusakan.
4. Ringan dan Efisien dalam Pengemasan
Bubble wrap adalah bahan pengemasan yang sangat ringan, sehingga tidak menambah beban berat pada paket yang dikirim. Karena kemasannya ringan, biaya pengiriman bisa lebih efisien dan barang yang dikirim terlindungi dengan baik.
5. Tahan Air dan Kelembaban
Bubble wrap memiliki ketahanan terhadap air dan kelembaban, yang memberikan perlindungan tambahan untuk barang-barang yang sensitif terhadap kelembaban atau air. Meskipun bukan sepenuhnya kedap air, bubble wrap cukup efektif untuk melindungi barang dari percikan air atau udara yang lembab.
6. Mudah Digunakan dan Ditemukan
Bubble wrap mudah didapatkan dan digunakan, baik oleh pengepak barang, penjual, maupun konsumen. Penggunaannya sangat praktis, tinggal membungkus barang dengan lapisan bubble wrap dan menutupnya dengan perekat. Selain itu, bubble wrap dapat dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan yang membuatnya sangat fleksibel.
7. Fleksibilitas dalam Penggunaan
Bubble wrap tidak hanya digunakan untuk mengemas barang besar, tetapi juga sangat efektif untuk barang-barang kecil dan rapuh. Ini memungkinkan pengiriman berbagai macam barang, dari barang pecah belah hingga peralatan elektronik, dengan perlindungan yang sesuai.
8. Mengurangi Risiko Kerusakan Selama Penyimpanan
Fungsi bubble wrap yang terakhir adalah membantu melindungi barang dari kerusakan saat disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan lainnya. Lapisan pelindung ini dapat menjaga barang agar tetap aman dari benturan atau goresan selama masa penyimpanan.
Jenis-jenis bubble wrap
Berikut adalah beberapa jenis bubble wrap yang biasa digunakan untuk pengemasan dan pengiriman:
1. Bubble wrap standar
Bubble wrap ini merupakan jenis bubble wrap yang paling umum dan sering digunakan. Ukuran gelembung yang dimiliki bubble wrap ini biasanya sekitar 10-12 mm (0,4 inci). Bubble wrap standar biasanya digunakan untuk melindungi barang-barang umum seperti barang pecah belah, peralatan rumah tangga, dan barang-barang yang tidak terlalu berat. Keunggulan yang dimiliki adalah ringan, fleksibel, dan cukup efektif untuk menangani sebagian besar kebutuhan pengemasan sehari-hari.
2. Bubble wrap antistatis
Seperti namanya, bubble wrap antistatis ini dirancang khusus untuk melindungi barang-barang yang sensitif terhadap listrik statis, seperti perangkat elektronik (komputer, telepon, dan komponen elektronik lainnya).
3. Bubble wrap mini
Selanjutnya adalah bubble wrap mini yang memiliki gelembung lebih kecil, yaitu sekitar 6 mm (0,24 inci). Bubble wrap ini cocok digunakan untuk barang-barang kecil dan rapuh, seperti komponen elektronik, aksesoris, dan produk kosmetik. Bubble wrap mini juga sering digunakan untuk mengisi celah atau ruang kosong di dalam kemasan.
4. Bubble wrap jumbo
Bubble wrap jumbo memiliki gelembung yang lebih besar, biasanya sekitar 20 mm (0,8 inci) atau lebih. Gelembung besar yang dimilikinya memberikan bantalan yang lebih tebal, cocok untuk melindungi barang-barang besar dan berat dari benturan atau kerusakan. Bubble wrap ini digunakan untuk barang-barang besar dan berat yang membutuhkan perlindungan lebih ekstra, seperti furniture, peralatan rumah tangga besar, dan barang industri.
5. Bubble wrap biodegradable
Yang terakhir adalah bubble wrap biodegradable yang terbuat dari bahan plastik yang dapat terurai secara alami (biodegradable). Biasanya terbuat dari bahan berbasis pati jagung atau bahan lainnya yang ramah lingkungan. Keunggulan bubble wrap ini terletak pada kemampuannya untuk terurai lebih cepat dan tidak mencemari lingkungan. Bubble wrap biodegradable cocok untuk perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan dan ingin mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan plastik.
Kesimpulan
Bubble wrap adalah bahan pengemas terbuat dari plastik transparan yang berisi gelembung-gelembung udara, berfungsi sebagai bantalan pelindung untuk menyerap guncangan, benturan, dan getaran. Bahan ini banyak digunakan untuk mengemas barang-barang rapuh seperti peralatan elektronik, kaca, dan barang pecah belah. Fungsi bubble wrap yang utama adalah melindungi barang dari kerusakan saat pengiriman atau penyimpanan, dengan mengurangi risiko benturan, goresan, dan pergeseran dalam kemasan. Selain itu, bubble wrap juga ringan, efisien, tahan terhadap kelembaban, mudah digunakan, serta fleksibel untuk berbagai ukuran barang. Penggunaan bubble wrap dapat mengurangi risiko kerusakan barang selama pengiriman atau penyimpanan.