Siapa yang tidak ingin jadi orang kaya? Banyak orang yang bermimpi menjadi orang yang sukses dan kaya raya. Namun, tentu semuanya perlu usaha, ketekunan, kerja keras, serta doa. Tanpa hal tersebut, menjadi orang kaya hanya akan ada dalam angan belaka.
Menjadi orang yang sukses tentu membutuhkan proses yang panjang. Bahkan banyak pengusaha sukses yang dulunya pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Tapi sebenarnya, pekerjaan-pekerjaan itulah yang menempa jiwa dan kemampuan mereka sehingga menjadi modal untuk sukses. Nah, agar kita bisa belajar dari pengalaman mereka, inilah 8 pekerjaan yang menempa mereka jadi orang yang sukses dan kaya raya:
Penyebar Brosur
Foto: Merry Riana/Dok: Koleksi pribadi Merry Riana
Bagi sebagian orang, menjadi penyebar brosur mungkin sering dianggap sebagai pekerjaan remeh-temeh. Namun tidak bagi Merry Riana. Wanita yang berhasil meraih mimpi satu juta dolar saat masih berusia 26 tahun ini ternyata pernah melakukan pekerjaan ini. Saat itu, Merry Riana sedang memerlukan tambahan biaya kuliah di Nanyang Technological University Singapura. Karena tidak ingin menyusahkan kedua orangtuanya, ia bahkan rela menjadi penyebar brosur biro jodoh. Hebat yah?
Baca juga: Perjuangan Merry Riana Jadi Miliarder: Pernah Jadi Penyebar Brosur Sampai Pelayan Hotel
Penjual Bunga
Foto: Merry Riana/Dok: Koleksi pribadi Merry Riana
Menjadi penjual bunga mungkin tidak akan bisa langsung membuatmu jadi kaya raya. Tapi dari situ kamu akan belajar banyak hal. Dengan menjadi penjual bunga, kamu dapat mengetahui jenis-jenis bunga beserta kegunaan dan cara perawatannya. Selain itu, kamu juga dapat mengetahui cara memperlakukan pembeli dengan ramah dan sopan. Saat masih kuliah di Singapura dulu, Merry Riana juga pernah menjadi penjual bunga. Hal ini dilakukan di sela-sela jadwal kuliahnya yang cukup padat. Berkat pengalamannya ini, Merry Riana jadi tahu bagaimana cara melayani customer dengan baik.
Pelayan Hotel
Foto: President Director Bank BRI Syariah Muhammad Hadi Santoso/ Dok: indotrading.com
Mungkin kamu tidak menyangka bahwa ada banyak orang sukses yang pernah bekerja sebagai pelayan hotel. Ada yang pernah jadi penjaga pintu hotel, pramusaji, bahkan ada yang menjadi satpam hotel. Beberapa orang mungkin menganggap bahwa pekerjaan ini sangat sepele. Namun tahukah Kamu bahwa dengan menjadi pelayan hotel, kemampuan komunikasimu akan ditempa setiap harinya? Dengan begitu, kamu pun memiliki kecakapan interpersonal yang baik. Di masa depan, hal ini tentu akan sangat berguna demi mendukung cita-citamu menjadi orang kaya.
Baca juga: Hadi Santoso: Presdir BRI Syariah yang Pernah Jadi Penjaga Pintu Hotel
Agen Asuransi
Foto: Merry Riana/Dok: Koleksi pribadi Merry Riana
Agen asuransi merupakan salah satu pekerjaan yang bisa menempa kamu menjadi orang sukses. Dengan menjadi agen asuransi, kemampuan berbicara di depan umum serta kemampuan negosiasimu akan terasah. Ilmu marketingmu juga akan semakin berkembang. Selain itu, kamu juga akan terbiasa dengan target-target yang wajib dicapai. Hal ini tentu akan memacu kinerjamu sehingga kamu bisa lebih semangat lagi. Hal yang tak kalah penting yang akan kamu dapatkan ialah networking yang luas. Inilah salah satu pekerjaan yang berhasil menempa Merry Riana menjadi seorang miliarder saat ini.
Penjual Pulsa
Foto: Anniesa Desvitasari Hasibuan/Dok: indotrading.com
Siapa yang tidak butuh pulsa? Hampir semua orang memerlukan pulsa untuk berbagai kebutuhan. Misalnya saja untuk mengaktifkan paket internet, membayar berbagai tagihan lewat handphone, menelepon, dan lain sebagainya. Konsumsi pulsa setiap orang pun berbeda-beda, yakni antara 50.000 hingga 200.000 per bulan tergantung kebutuhan masing-masing orang. Namun, tahukah kamu bahwa sebelum sukses, desainer ternama Anniesa Hasibuan juga pernah berjualan pulsa? Meski untungnya cukup kecil, namun jika terus-menerus mendapatkan orderan, untungnya juga lumayan kan?
Penjual Hamburger
Foto: Anniesa Desvitasari Hasibuan/Dok: indotrading.com
Sebelum sukses dan terkenal seperti sekarang, Anniesa Hasibuan ternyata pernah berjualan hamburger. Jangan anggap sepele pekerjaan satu ini. Kalau kamu bisa membuat racikan menu hamburger yang lezat dan harga yang bersahabat, dijamin usahamu ini akan semakin ramai didatangi pembeli. Selain melatih kemampuan masak-memasak, dengan berjualan hamburger kamu juga bisa belajar bagaimana cara menangani customer yang baik. Bukan tidak mungkin, nantinya kamu juga akan sekaya Anniesa Hasibuan.
Baca juga: Anniesa Hasibuan: Desainer Ternama yang Pernah Jualan Pulsa dan Hamburger
Bisnis MLM
Foto: CEO Trinity Property Group, Bong Chandra/Dok: Koleksi pribadi Bong Chandra
Saat mendengar kata bisnis MLM, mungkin beberapa orang akan langsung merasa risih. Bahkan tak jarang, mereka langsung membatasi interaksi atau langsung menjauh saat ditawari bisnis jenis ini. Namun, bukan berarti bisnis MLM ini buruk. Dengan mengikuti bisnis MLM, kemampuanmu berbicara di depan umum akan sangat terasah. Selain itu, jaringan pertemanan kamu pun akan lebih luas. Jika serius menekuni bisnis MLM ini, kamu juga berkesempatan mendapatkan bonus jalan-jalan ke luar negeri dan berbagai pelatihan yang akan memperkaya softskill kamu. Nah, salah satu orang sukses yang pernah menjalankan bisnis ini yakni Bong Chandra.
Penjual baju
Foto: CEO Trinity Property Group, Bong Chandra/Dok: Koleksi pribadi Bong Chandra
Jangan menganggap remeh pekerjaan satu ini. Sebelum menjadi bos properti dan motivator kelas atas, Bong Chandra bahkan pernah jualan baju di Taman Puring, sebuah pusat perbel;a. Jika kamu memiliki ketertarikan di bidang fashion, tak ada salahnya untuk mencoba pekerjaan satu ini. Siapa tahu, kamu juga bisa mengikuti jejak kesuksesan Bong Chandra nantinya.
Baca juga: Pernah Jualan Baju di Taman Puring, Bong Chandra Kini Sukses Jadi Bos Properti
Itulah beberapa pekerjaan yang pernah dilakukan oleh orang-orang sukses sebelum mereka jadi kaya raya seperti sekarang. Intinya, tidak ada pekerjaan yang sia-sia. Apapun pekerjaanmu saat ini, jalanilah dengan penuh dedikasi. Siapa tahu, nasib baik akan menghinggapimu suatu hari nanti.
Penulis: Erlin Dyah Pratiwi
