Peluang bagi produk Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Indonesia dipasarkan di Peru cukup besar. Alasannya, penduduk kelas menengah Peru yang memiliki daya konsumsi yang cukup tinggi tumbuh sangat cepat.
Berbagai produk bisa ditawarkan di negara Peru. Anda sebagai pelaku UKM Indonesia harus mencermati dan mempelajari pasar Peru. Hal ini dilakukan agar Anda dapat memasukan sekaligus memasarkan produk UKM yang Anda hasilkan.
Menurut catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Peru Selasa (14/6/2016), ada sejumlah tips bagi pengusaha UKM Indonesia agar bisa bersaing memasarkan produknya di Peru. Berikut ini ulasan singkatnya.
Baca juga: Peluang Bagi UKM RI, Peru Butuh Bulu Mata Hingga Rambut Palsu
1. Harga Harus Dapat Bersaing
Masyarakat Peru cenderung mencari produk murah, sehingga pengusaha UKM Indonesia harus dapat menyikapinya dengan menawarkan produk yang sesuai selera masyarakat namun dengan harga final yang masih dapat bersaing dengan produk impor lainnya maupun produk dalam negeri. Seperti contoh kertas asal Indonesia sampai saat ini
masih bisa bertahan mengingat harga masih bisa bersaing dan mempunyai kualitas yang cukup baik. Meskipun Peru juga mengimpor produk kertas dari Brasil, Kolombia, Finlandia, China, Amerika Serikat (AS). Bahkan Peru juga memproduksi kertas.
2. Agresif Dalam Promosi Produk
Produk UKM asal Indonesia masih kurang dikenal di kalangan pengusaha dan masyarakat Peru. Oleh karena itu promosi produk UKM harus dilakukan secara lebih agresif dan seoptimal mungkin. Misalnya dengan melakukan pameran dagang ataupun pertemuan dengan pengusaha setempat secara langsung tanpa perantara. Cara ini telah dilakukan oleh para pengusaha asal India, China, Taiwan, Korea Selatan dan lainnya dengan hasil yang memuaskan. Sehingga tak ada salahnya kita meniru. Promosi yang gencar dapat menghasilkan efek sampingan yang positif yaitu munculnya image bahwa meskipun jaraknya jauh, Peru tetap dianggap penting oleh Indonesia dalam mempromosikan produknya.
Baca juga: Agar Produk UKM Laku Terjual di Arab Saudi, Simak 5 Tips Ini
3. Melakukan Perdagangan Langsung Tanpa Perantara
Berdasarkan pengamatan KBRI Lima, untuk produk-produk UKM asal Indonesia maupun produk asal Peru yang masuk ke Indonesia, masih terlihat ketergantungan terhadap peran pihak ketiga alias perantara (broker). Hal ini yang menyebabkan pengusaha kedua negara kurang begitu berminat untuk melakukan hubungan secara langsung. Ketergantungan kepada perantara membuat harga barang tidak kompetitif. Ketergantungan ini antara lain disebabkan oleh masalah bahasa, karena pada umumnya pengusaha Peru minim pengetahuan bahasa Inggris serta lebih cenderung mempergunakan bahasa Spanyol.
4. Jangan Segan Hubungi KBRI Lima
Salah satu misi atau tugas Perwakilan RI di luar negeri adalah memajukan dan meningkatkan ekspor nasional, antara lain dengan cara membantu pengusaha Indonesia khususnya UKM menerobos pasar negara sahabat. Perwakilan RI di luar negeri juga melakukan riset pasar. Oleh karena itu para pelaku usaha tidak perlu sungkan atau segan dalam meminta bantuan Perwakilan RI di Lima, Peru dengan menghubungi :
EMBAJADA DE LA REPUBLICA DE INDONESIA
Av. Las Flores 334 – 336
San Isidro – Lima 27, Peru
Telp. (+51 1) 222 0308, 222 0309, 222 2822
Fax. (+51 1) 222 2684
Email : [email protected]
Website : http://www.indonesia-peru.org.pe
Penulis : Wiji Nurhayat
Editor : Wiji Nurhayat