Seorang public speaker tak hanya dituntut untuk menguasai materi, namun juga bahasa tubuh Agar presentasi bisa berjalan dengan maksimal. Lalu, bahasa tubuh seperti apa yang harus dikenal agar bisa menjadi public speaker yang andal?
Ketika seseorang memberikan presentasi di depan umum, bukan hanya kata-kata yang menjadi bagian penting dari presentasinya. Bahasa tubuh serta ekspresi mimik wajah pun menjadi aspek yang mempengaruhi baik-buruknya sebuah presentasi. Selama ini, sudahkah Anda menggunakan bahasa tubuh yang selaras dengan kata-kata saat presentasi?
Dalam Ilmu Psikologi, aspek kognitif manusia cenderung lebih mudah mengendalikan kemampuan verbal dibandingkan dengan kemampuan nonverbal. Akibatnya, seseorang lebih mudah untuk berbicara dibandingkan dengan memperagakan bahasa tubuh yang sesuai.
Bahasa tubuh merupakan salah satu aspek penting yang dapat menunjukkan kepercayaan diri Anda saat sedang melakukan pertemuan bisnis. Oleh karenanya, tak heran jika para pebisnis sangat memperhatikan bahasa tubuh mereka. Berikut ini adalah 10 tips bahasa tubuh yang harus diketahui oleh semua public speaker:
- Buka Dada dan Lengan Anda, Pastikan Punggung Tetap Lurus
Membuka dada dan lengan dengan lepas akan membuat Anda terlihat lebih percaya diri. Selain itu, posisi seperti ini akan membuat diri Anda lebih rileks dan mudah bernafas sewaktu memberikan presentasi karena sirkulasi udara pernafasan yang lancar. Jangan lupa untuk memastikan punggung Anda tetap lurus selama presentasi berlangsung. Posisi seperti ini akan menunjukkan bahwa Anda tidak berada di dalam situasi yang tertekan.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Bisa Merusak Reputasi Ini Harus Dihindari
- Senyum adalah Senjata Paling Ampuh
Anda tidak perlu memiliki wajah yang tampan atau paras yang cantik untuk dilihat oleh orang lain. Dengan menjadi pribadi yang murah senyum, Anda dapat membuat lawan bicara Anda menjadi bersimpati. Saat memberikan presentasi, terutama setelah mengucapkan salam, jangan lupa untuk menebarkan senyuman kepada semua orang.
Senyuman diperlukan untuk membuat para audiens merasa nyaman dan bisa membuat mereka fokus dengan materi yang disampaikan. Tentu akan sangat membosankan jika seorang public speaker yang melakukan presentasi tidak memberikan sedikitpun senyuman kepada audiens-nya. Bisa-bisa, audiens malah merasa mengantuk atau bahkan pergi meninggalkan presentasi.
- Tataplah Mata Audiens
Untuk membuat presentasi menjadi lebih seru, Anda perlu memberikan perhatian lebih kepada audiens. Caranya sangat mudah, cukup tatap mata mereka ketika sedang memberikan presentasi. Dengan menatap mata para audiens, mereka akan merasa bahwa kehadirannya dihargai. Selain itu, kontak mata antara pembicara dan audiens dilakukan agar proses komunikasi yang sedang berlangsung tetap fokus.
- Berjalanlah Beberapa Langkah Ketika Melakukan Presentasi
Seorang pembicara yang baik tak akan hanya diam ketika sedang melakukan presentasi. Dengan melangkahkan kaki sebanyak 4-5 langkah ketika sedang berbicara akan membuat audiens tertarik dengan pergerakan yang Anda lakukan. Audiens akan menantikan hal apa yang akan Anda bicarakan.
Cara presentasi yang hanya berdiri dalam satu tempat rasanya sudah ketinggalan zaman. Audiens membutuhkan performa yang lebih atraktif sekaligus agresif dari seorang pembicara agar bisa memberikan mereka semangat.
- Variasikan Gesture Anda
Agar audiens tak melepaskan perhatiannya sedikitpun dari Anda, lakukanlah variasi gestur. Hal ini perlu dilakukan agar audiens tidak bosan melihat gerakan yang Anda lakukan selama presentasi berlangsung. Gerakkan tangan, lengan, dan kepala untuk membuat perhatian audiens kembali mengarah kepada Anda.
Baca juga: 6 Strategi Perusahaan Besar agar Berhasil Lolos dari Kebangkrutan
- Tunjuklah Sebuah Objek
Untuk mengambil perhatian audiens, seorang public speaker juga perlu untuk menunjuk sebuah objek secara langsung. Entah itu layar atau papan tulis yang dijadikan media presentasi. Lihatlah mata mereka saat Anda menggerakkan telunjuk tangan pada layar atau papan tulis. Jika mata mereka tetap terarah pada telunjuk tangan Anda, berarti mereka masih terfokus pada Anda.
- Lakukan Gestur yang Terbuka dan Berjalanlah di Sekeliling Audiens
Melakukan gestur yang terbuka bisa dilakukan dengan cara memasukkan kedua tangan ke dalam kantong celana sambil berjalan beberapa langkah. Dengan cara tersebut, Anda akan terlihat lebih santai dan informal kepada audiens. Berjalan ke sekeliling audiens juga bisa membuat keterlibatan audiens saat acara berlangsung menjadi bangkit. Jarak yang tidak terlalu jauh antara seorang pembicara dan audiens membuat mereka biasanya tidak sungkan untuk melontarkan pertanyaan-pertanyaan.
- Untuk Menunjukkan Ototitas, Lakukan Sedikit Gerakan Tegas dan Keras
Di dalam sebuah presentasi terkadang ada beberapa audiens yang sibuk dengan diri mereka sendiri. Hal ini justru akan mengganggu peserta lainnya. Lakukanlah sedikit gerakan yang tegas untuk membuat perhatian mereka kembali kepada lagi. Hal ini juga diperlukan agar mereka mengetahui bahwa seorang public speaker memiliki otoritas ketika sedang berbicara di depan khalayak ramai.
- Atur Nafas Anda & Jawab Pertanyaan dari Audiens dengan Menatap Mata Mereka
Dalam sebuah ruang seminar biasanya ada saja salah satu audiens yang menanyakan hal yang cukup rumit. Ketika dihadapkan pada persoalan demikian, aturlah nafas untuk menenangkan diri kemudian berfikirlah dengan tenang. Ketika hendak memberikan jawaban kepada audiens tersebut, jangan lupa untuk menatap matanya. Berikan kesan bahwa Anda sama sekali tidak terganggu dengan pertanyaan sulit tersebut.
- Teknik Mirroring Sesekali Bisa Digunakan
Dalam sebuah percakapan teknik mirroring ialah sebuah teknik untuk menirukan gerakan orang yang sedang berbicara. Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa dirinya ingin memahami apa yang dimaksud oleh orang tersebut. Teknik mirroring dalam sebuah seminar publik akan sangat membantu pembicara untuk mendapatkan respon yang positif dari audiens. Audiens pun akan merasa bahwa diri mereka dipahami jika Anda melakukan teknik ini. (leo/editor: erlin)
Baca juga: 10 Inovasi yang Akan Mengubah Peta Bisnis Dunia di Masa Depan