Lifestyle

10 Hal Ini Wajib Kamu Pertimbangkan Sebelum Membeli Rumah Idaman

Kira-kira bagaimana rumah impianmu di masa depan? Apakah rumah dengan dekorasi dan arsitektur unik yang tidak pasaran? Rumah dengan halaman dan taman yang luas? Atau rumah dengan berbagai fasilitas lengkap kelas atas? Terlepas dari apapun rumah impianmu, memiliki sebuah rumah idaman tentu memerlukan perjuangan. Meski begitu, ada 10 hal yang wajib kamu pertimbangkan sebelum membeli rumah idaman agar tak menyesal di masa depan:

  1. Lokasi

screenshot_20160518_100855

 

Hal paling utama yang harus kamu pertimbangkan adalah lokasi rumah. Pilihlah rumah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat kamu bekerja atau dari rumah orang-orang terdekat seperti orangtua, kerabat, atau teman dekat. Membeli rumah yang letaknya jauh dari tempat kerja hanya akan membuat kamu kelelahan di jalan. Lagi pula, memilih rumah yang letaknya tak terlalu jauh dari orang-orang terdekat juga dapat membuat hubungan silaturahmi kalian dengan mereka tetap hangat.

Pertimbangkan juga jarak antara rumah dengan fasilitas-fasilitas penting seperti jalan raya, puskesmas atau rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, pasar atau toko swalayan, stasiun atau terminal, dan kantor-kantor pelayanan pemerintah. Akses yang mudah ke tempat-tempat itu tentunya akan membuat hidup kalian lebih mudah nantinya. Jangan persulit hidup kalian dengan tinggal di tempat yang terlampau jauh dari pusat keramaian dan berbagai fasilitas umum meskipun diiming-imingi dengan harga rumah yang murah.

  1. Status kepemilikan

sertifikat rumah

 

Jangan hanya karena tergiur dengan harga murah, kamu jadi melalaikan status kepemilikan rumah. Status kepemilikan rumah wajib dipahami agar menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kamu gak mau kan, misalnya sedang enak-enak tidur tiba-tiba kena gusur hanya karena tidak punya sertifikat resmi kepemilikan rumah? Sebaiknya, cek status kepemilikan bahkan sebelum kamu memberikan DP sebagai tanda jadi ke penjualnya yah.

Bukti status kepemilikan rumah ada beberapa, misalnya girik, SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan), SHM (Sertifikat Hak Milik), dan AJB (Akta Jual Beli). Dari semua jenis dokumen itu, yang memiliki kekuatan hukum paling kuat ialah SHM. Jadi, agar lebih aman pastikan yang kamu miliki nanti adalah SHM yah.

  1. Kondisi bangunan

cracked-concrete-interior-wall

 

Jika sudah cocok dengan letak dan dokumen keabsahan status kepemilikan rumah, cek kondisi bangunan secara keseluruhan. Perhatikan semua bagian dengan detail, mulai dari halaman depan hingga bagian belakang. Periksa kondisi dinding, lantai, dan atap bangunan apakah kondisinya masih bagus. Perhatikan tata letak antara ruang tamu, kamar, dapur, toilet, dan ruangan lainnya. Jika perlu, tanyakan juga bahan-bahan material bangunan yang digunakan dalam pembuatan fondasi, dinding, atau bagian-bagian rumah lainnya secara keseluruhan. Meski memang suatu saat nanti kamu bisa merenovasi bagian-bagian ini, tapi lebih baik jika mencari kondisi bangunan yang paling sesuai dengan keinginan kamu dan pasangan kan?

  1. Listrik

Meteran-Listrik

 

Tanpa listrik, segala aktivitas sehari-hari kita tentu tak bisa berjalan dengan lancar. Sebelum memutuskan membeli rumah, periksalah kapasitas listrik yang ada dalam rumah tersebut. Jika kapasitas listrik kecil namun kamu nantinya akan membawa barang elektronik yang banyak, dikhawatirkan nanti akan terjadi penurunan daya listrik secara tiba-tiba. Agar aman, pilihlah rumah yang memiliki listrik dengan kapasitas minimal 1.300. Tapi, pertimbangkan juga kapasitas listrik dengan biaya bulanan yang akan dikeluarkan. Semakin besar kapasitas listrik, tentunya akan semakin besar pula dana yang perlu disiapkan untuk tagihan listrik kan?

Jika rumah yang ingin kamu beli adalah rumah bekas, tanyakan kepada pemilik rumah apakah ada permasalahan mengenai listrik yang pernah terjadi. Hal ini penting untuk ditanyakan karena tidak jarang ada kasus tiba-tiba pembeli tidak dapat menggunakan listriknya karena pemilik awal rumah tidak bisa membayar tagihan listrik atau sebab lainnya. Jika perlu, tanyakan hal ini pada tetangga atau pihak RT/RW demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

  1. Air

pam

 

Jangan mengabaikan hal yang satu ini. Kondisi atau kualitas air antara satu daerah dengan daerah lainnya belum tentu sama. Pastikan kondisi air di rumah tersebut jernih dan tidak berbau sebelum memutuskan membelinya. Pertimbangkan juga kelebihan dan kekurangan penggunaan fasilitas seperti pompa air atau PDAM untuk kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Kamu yang Percaya Mandi Air Hangat Bisa Bikin Badan dan Pikiran Tambah Segar Harus Tahu Perbedaan antara Water Hater listrik, Gas, dan Solar

  1. Keamanan

keamanan

 

Rumah nyaman, fasilitas lengkap, tapi kalau daerah itu rawan begal dan tidak ada aparat keamanan yang menjaganya apakah kamu kan tetap membelinya? Jangan ambil risiko, perhatikan kondisi sekitar rumah dengan saksama sebelum membelinya. Bila perlu, tanyakan kepada tetangga terdekat atau orang yang sudah mengenal lingkungan itu dengan baik. Jika lingkungan rumah aman, tentu kita bisa tinggal dengan nyaman kan?

  1. Biaya bulanan lingkungan

biaya bulananNah, hal satu ini sering diabaikan oleh kamu yang ingin membeli rumah idaman. Jangan anggap remeh tagihan tiap bulan untuk penghuni kawasan sekitar rumah. Memang biasanya jumlahnya tidak seberapa. Meski begitu, pastikan bahwa program dan dana yang kamu bayarkan setiap bulan itu bermanfaat dan tepat sasaran yah.

  1. Developer

kpr

Berhati-hatilah memilih pengembang atau developer rumah. Saat ini dunia properti tidak hanya didominasi oleh pemain developer-developer besar, namun sudah mulai banyak pemain developer pemula yang bermunculan. Nah, oleh karenanya kamu dan pasangan harus lebih selektif menentukan developer untuk rumah idamanmu kelak. Pilihlah developer yang cukup punya nama sudah berpengalaman dalam membangun rumah agar proses mendapatkan rumah impian berjalan dengan lancar dan aman.

  1. Kemudahan KPR/ KPA

syarat-kpr-yang-membuat-cicilan-rumah-bisa-berubah-ubah

 

Jangan lupa pertimbangkan hal satu ini sebelum memutuskan membeli rumah idaman. Sebelum memutuskan pilihan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau KPA (Kredit Pemilikan Agunan), pastikan kamu dan pasangan sudah mendapatkan bank yang paling sesuai, entah itu bank konvensional maupun bank syariah.Pilihkan KPA dengan bunga yang ringan sesuai dengan budget jangka panjang. Jangan sampai kamu terjebak dengan bunga ringan di awal tahun, namun nantinya tinggi di kemudian hari. Pastikan juga bahwa bank bisa memberikan KPR terhadap nilai rumah yang ingin dibeli. Jangan sampai uang tanda jadi atau DP menjadi hangus di tangan developer karena bank menolak KPR yang kamu ajukan.

  1.  Riwayat tanah

riwayat tanah untuk rumah

 

Jangan menganggap remeh hal yang satu ini jika kamu dan pasangan ingin tinggal dengan tenang di rumah idaman kalian. Tanyakan pada penjual atau warga sekitar, sebelum dibangun menjadi rumah apakah tanah itu dulunya untuk kuburan, rawa, kebun yang sudah kosong bertahun-tahun, dan lain sebagainya. Cek juga apakah tanah tersebut pernah terlibat persengketaan atau aman-aman saja. Dengan melihat detail riwayat tanah, pastinya kamu dan pasangan akan merasa lebih tenang nantinya.

Baca juga: 3 Hal yang Dapat Mendatangkan Banyak Profit dari Internet

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top