Berita

Peluang! Jerman Masih Butuh Gula Kelapa Asal Indonesia

Masyarakat Uni Eropa masih tertarik untuk mendatangkan produk makanan minuman olahan dari Indonesia. Salah satu negara di Uni Eropa, Jerman bahkan terang-terangan tertarik untuk mengimpor produk gula kelapa organik asal Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil memfasilitasi transaksi perdagangan penjualan gula kelapa yang diproduksi salah satu UKM Indonesia PT Profil Mitra Abadi. Pembelinya berasal dari perusahaan Jerman, Flores Farm Gmbh. Kontrak kedua perusahaan tersebut selama 1 tahun senilai US$ 800.000 atau Rp 10,8 miliar.

“Kemendag sangat mendukung upaya diversifikasi produk ekspor dan buah keseriusan eksportir produk organik untuk terus memperluas pasarnya ke kawasan Eropa yang begitu prospektif, terutama Jerman,” ungkap Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Merry Maryati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2016).

Gambar gula kelapa/foto: Wikipedia

Gambar gula kelapa/foto: Wikipedia

Konsumen Eropa, tambah Merry, sangat detail dalam memilih suatu produk. Mereka memperhatikan reputasi dan asal produk tersebut, terutama makanan. Produk pemanis alami yang memiliki reputasi sehat dan aman lebih banyak dicari ketimbang bahan sintetis. Konsumen di Jerman juga mempertimbangkan asal produk gula kelapa yang dikonsumsi.

Merry menjelaskan kelapa telah menjadi salah satu komoditas ekspor penting. Tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya. Seluruh aspek dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan hasilnya. Mulai dari buah kelapa (air kelapa, daging kelapa, tempurung kelapa, sabut kelapa), batang kelapa, termasuk lidi kelapa. Berbagai produk yang dapat dihasilkan ialah seperti nata de coco, kecap, minuman air kelapa, desiccated coconut, virgin coconut oil, coconut milk, minyak kelapa, arang, matras, sampai bahan bangunan dan kerajinan.

Sektor ini juga menyerap banyak tenaga kerja, baik untuk sektor perkebunan maupun sektor industrinya dimana 98% merupakan areal perkebunan rakyat dan melibatkan lebih dari tiga juta rumah tangga petani.

Keberhasilan kontrak pembelian ini merupakan tindak lanjut dari partisipasi UKM PT Profil Mitra Abadi pada pameran Biofach tahun 2015 yang difasilitasi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg. Misi pembelian membantu dunia usaha dengan mendatangkan calon buyer ke Indonesia untuk melakukan kesepakatan atau transaksi dagang dalam rangka ekspor. Kegiatan ini menjadi salah satu terobosan Kemendag dalam rangka meningkatkan kinerja ekspor produk-produk potensial Indonesia yang dihasilkan oleh UKM agar cepat melakukan penetrasi pasar.

“Upaya ini tentu saja tak lepas dari bantuan dan kerja sama perwakilan kami di luar negeri, Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). Dalam hal ini, kami berterima kasih kepada ITPC Hamburg yang telah membantu misi pembelian ini,” tutur Merry.

 

Penulis   : Wiji Nurhayat

Editor     : Wiji Nurhayat

1 Comment

1 Comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    To Top