Cerita Bisnis

Mencicipi Lezatnya Peluang Bisnis Bumbu Instan Rempah Nusantara

Sejak dulu, Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang memiliki cita rasa kuliner yang lezat. Bahkan, beberapa menu makanan khas Indonesia seperti rendang, nasi goreng, sate, dan bakso pernah dinobatkan sebagai makanan yang paling enak di dunia.

Kelezatan rasa masakan khas Indonesia ini tentu tak bisa dilepaskan dari  bumbu rempah-rempah yang digunakan. Justru, hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan. Misalnya dengan cara membuat produk bumbu dan sambal instan seperti yang dilakukan oleh Rempah Nusantara.

“Rempah Nusantara ini diproduksi oleh PT Rasa Prima Sukses Makmur. Kita baru berdiri sekitar 3 tahun yang lalu,” ujar Martha Widyari N, Research and Development Department PT Rasa Prima Sukses Makmur kepada indotrading.com Senin, (14/11/2016).

Baca juga: Fatchurohman Sulap Kain Batik Bekas Jadi Kolase Bernilai Jutaan Rupiah

Rempah Nusantara merupakan sebuah brand yang menawarkan produk berupa bumbu-bumbu instan serta sambal khas Indonesia dengan berbagai varian. Misalnya bumbu nasi goreng, bumbu soto, bumbu sop, sambal teri, sambal bawang, dan lain sebagainya. Tujuannya ialah untuk mengenalkan masakan-masakan dari berbagai daerah di Indonesia dan melestarikannya sebagai bagian dari budaya bangsa.

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

“Kita juga ingin memperkenalkan ciri khas makanan suatu daerah ke daerah yang lain. Seperti makanan padang, kan semua orang secara nasional tahu dan menyukai makanan atau masakan padang,” ujar Martha.

Meski belum lama memasuki pasar industri kuliner, terutama di bidang bumbu instan, Rempah Nusantara optimis bahwa bisnisnya ini bisa berkembang. Apalagi, sejauh ini produk-produk yang ditawarkan ternyata sudah mulai mendapatkan tanggapan yang baik dari masyarakat.

“Respon dari masyarakat pun cukup bagus. Memang kita belum meluas, jaringan distribusi juga masih di wilayah Jabodetabek. Itu pun belum semua, kita baru ada beberapa outlet,” kata Martha.

Baca juga: Dari Pengepul Sampah Kayu, Made Kini Jadi Pengusaha Beromzet Rp 300 Juta/Bulan

Di masa awal membangun bisnis, Rempah Nusantara hanya mempekerjakan beberapa orang. Namun kini, jumlah karyawan Rempah Nusantara sudah mencapai sekitar 25 orang.

“Karyawan pun masih sedikit kira-kira ada 25 orang, istilahnya masih UMKM,” kata Martha.

Dibuat Secara Higienis dengan Teknik Homemade

Meski baru berdiri sejak 2013, produk-produk Rempah Nusantara cukup diminati oleh masyarakat. Tak heran jika produk sambal dan bumbu instan yang diluncurkan sekitar setahun yang lalu ini semakin diminati oleh pembeli dari hari ke hari.

Foto: Martha Widyari N, Research and Development Department PT Rasa Prima Sukses Makmur/ Dok: indotrading.com

Foto: Martha Widyari N, Research and Development Department PT Rasa Prima Sukses Makmur/ Dok: indotrading.com

Martha mengakui bahwa produknya memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan produk sejenis lainnya karena menggunakan resep khas dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Martha juga mengaku tidak terpengaruh dengan banyaknya kompetitor besar yang sudah bermain lebih dulu. Ia tetap percaya bahwa Rempah Nusantara memiliki ciri khasnya sendiri.

“Kalau untuk rasa silahkan dicoba saja. Karena sebelum launching pun kami melakukan komparasi dengan kompetitor kita,” kata Martha.

Selain rasanya yang enak, keunggulan produk Rempah Nusantara lainnya yaitu cara pembuatannya yang masih homemade. Terlebih lagi, bahan-bahan yang digunakan juga dipastikan kesegaran dan kealamiannya.

banner-1-01

Baca juga: Kaleng Bekas Made in Eni: Bernilai Ratusan Juta Hingga Tembus Pasar Australia

“Kita memang perusahan kecil dan proses produksi kita juga homemade. Jadi, semuanya bahan baku alami dan segar. Meskipun kita perusahaan yang masih kecil, tapi kita menerapkan prosedur seperti ISO, meskipun kita belum sertifikasi dan masih proses menuju kesana,” ujar Martha.

Rupanya Rempah Nusantara tak ingin main-main dengan produk hasil olahannya. Hal ini terlihat dari inovasi yang digunakan untuk membedakan produknya dengan produk buatan kompetitor. Misalnya dengan cara sengaja tidak menggiling sambal secara halus agar lebih terasa seperti sambal buatan rumah.

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

“Memang sengaja nggak kita giling halus. Kalau halus kan semacam seperti ada bahan tambahannya. Kalau kita memang ingin membawa kosnumen merasakan sambal rumahan makanya kita membuat tekstur sambalnya ya semacam ngulek sendiri,” jelas Martha.

Rempah Nusantara juga tidak sembarangan memilih bahan baku yang digunakan. Setiap bahan yang digunakan pun harus sesuai standar kebersihan dan kesehatan. Bahkan semua bahan harus terjamin kesegarannya serta memiliki sertifikat halal

“Semua bahan baku kita konsen kesana karena produk kita juga sudah sertifikasi halal. Jadi semua ingredients semua bahan baku yang kita pakai harus sudah mempunyai sertifikat halal, selain yang bahan baku segar,” ujar Martha.

Baca juga: 4 Pengusaha Ini Sulap Sampah Bekas Jadi Barang Berkelas dan Jadi Kaya Raya

Sementara untuk produk berupa bumbu, Martha mengatakan bahwa bahan-bahan yang digunakan bisa dipastikan kesegarannya. Hal ini bisa dilihat dari bentuk bumbu yang ada di dalam kemasan berbentuk pasta, bukan bubuk sehingga lebih terjaga kesegarannya.

“Semua bumbu-bumbu kita bentuknya pasta bukan bubuk. Karena kita menggunakan bahan baku segar,” kata Martha.

Tawarkan Berbagai Varian Bumbu yang Komplit

Foto: Karyawan PT Rasa Prima Sukses beserta produk-produk buatannya / Dok: indotrading.com

Foto: Karyawan PT Rasa Prima Sukses beserta produk-produk buatannya / Dok: indotrading.com

Secara umum, Rempah Nusantara menawarkan dua macam produk, yaitu produk bumbu instan dan sambal rumahan. Ada 19 varian bumbu dan 5 pilihan jenis sambal yang ditawarkan dengan berbagai rasa.

“Ini kalau untuk bumbu-bumbu ada 19 macam. Kalau sambal itu ada 5 macam, seperti sambal roa asap, sambal bawang, sambal teri, sambal cakalang, dan sambal bawang mbledhos. Kalau bumbu-bumbu itu ada bumbu rendang, soto, dll. Kemudian ada bumbu-bumbu seri nasi goreng itu ada 9 macam, dua macamnya belum launching, ada nasi goreng pete, nasi goreng jamur, nasi goreng ikan roa, cakalang, teri, bawang, oriental. Kalau untuk soto-sotoan ada 9 macam juga,” papar Martha.

Baca juga: 8 Pekerjaan yang Menempa Orang Biasa Jadi Kaya Raya

Rempah Nusantara menawarkan jenis bumbu atau sambal memiliki banyal varian rasa yang berbeda-beda. Selain mengandalkan varian bumbu yang banyak, Rempah Nusantara juga menyebut produknya komplit alias lengkap.

“Selain itu juga produk kita komplit, contohnya seperti soto lamongan dikasih sambal sotonya. Kan sambal soto itu beda dengan yang lain, jadi bumbu soto lengkap dengan sambal sotonya,” ujar Martha.

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

Tak hanya bumbu soto yang sudah komplit dengan sambel sotonya. Rempah Nusantara juga menawarkan bumbu nasi goreng yang sudah komplit dengan bumbu kremesnya.

“Nasi goreng juga kita bikin komplit. Selain bumbu ada keremesnya juga,” kata Martha.

Untuk mencuri hati para penikmatnya, Rempah Nusantara juga memasukkan bahan-bahan utuh sebagai isi, sesuai dengan nama aslinya. Misalnya saja bumbu nasi goreng rasa jamur, di dalam bumbu tersebut akan benar-benar ada irisan jamur yang berbentuk utuh. Dengan begitu, sensasi makan yang dihadirkan pun semakin menarik.

Baca juga: Hadi Santoso: Presdir BRI Syariah yang Pernah Jadi Penjaga Pintu Hotel

“Bumbu kita ini menggunakan isi aslinya, misalnya ikan, ada bentuk ikannya entah itu roa, teri, dll. Bumbu nasi goreng juga sama yang rasa jamur, ada jamur aslinya, yang rasa teri, ada teri aslinya, yang rasa pete, ada pete aslinya. Dan itu salah satu produk kita yang responnya bagus sekali,”  papar Martha.

Aneka bumbu dan sambal Rempah Nusantara ini memang masih dijual secara terbatas. Namun harga yang ditawarkan masih tergolong murah. Meski begitu, harga tersebut tentunya akan sebanding dengan kualitas yang didapatkan.

“Range harganya variasi, ada yang sachet sama yang botol kalau sambel itu 10 sachet Rp16 ribu. Ada juga yang harganya Rp14 ribu. Kalau khusus untuk produk yang premium itu harganya dimulai dari Rp20 ribu ukuran 120 gram. Sementara milik kompetitor itu dari harga Rp44 ribu hingga Rp100 ribu.

Baca juga: M. Affandi: Bos Kapal Andalan TNI AL yang Dulunya Teknisi Kapal

Sabet Penghargaan di Kompetisi Tingkat ASEAN

Dari sisi pemasaran, Rempah Nusantara tidak hanya fokus pada pemasaran secara langsung,  ke bidang-bidang retail, atau transaksi online. Strategi lain yang digunakan ialah dengan mengikuti pameran-pameran makanan, baik taraf nasional maupun internasional.

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

Foto: Produk-Produk Rempah Nusantara/ Dok: indotrading.com

Apalagi baru-baru ini, Rempah Nusantara pun hadir dalam salah satu pameran makanan dan minuman di tingkat ASEAN, yakni SIAL Interfood yang digelar di JI Expo Kemayoran. Dalam acara yang juga diikuti oleh para pelaku industri makanan dan minuman di tingkat Asia Tenggara tersebut, Rempah Nusantara berhasil terpilih sebagai Juara 1 untuk kategori Produk Inovatif. Tentunya, ini menjadi bukti kualitas produk Rempah Nusantara yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Dalam kategori produk inovatif, kita juara satu dari 4 finalis yaitu Portugal, Korea, Thailand dan Indonesia. Dan produk kita yang mewakili dari Indonesia,” ujar Martha bangga.

 

Reporter: Kumi Laila       Penulis: Erlin Dyah Pratiwi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top