Cerita Bisnis

Ambil Untung Berbisnis Resto Khas Malaysia Oldtown White Coffee

Bagi Anda penggila kuliner asing dan berencana ingin membuka bisnis sendiri seperti restoran atau kafe, ada kabar baiknya.  Salah satu restoran asal Malaysia, Oldtown White Coffee membuka lebar-lebar bagi Anda yang mau berinvestasi dan bekerjasama.

“Jadi brand ini yang memiliki adalah Malaysia. Kita menjadi partner dan yang pegang lisensi di Indonesia,” ungkap Marketing and Business Development Manager Oldtown White Coffee Master of Indonesia, Lase Agusnur kepada indotrading.com, Rabu (7/9/2016).

Baca juga: Peluang Usaha yang Mesti Anda Coba: Berbisnis Waralaba Alfamart

Lase menjelaskan Oldtown White Coffee adalah salah satu dari lima waralaba asal Malaysia yang sudah go international. Di tahun 1958, Oldtown White Coffee dikenal sebagai perusahaan ritel. Namun Sejak tahun 2005, bisnis utama yang dijalankan Oldtown White Coffee adalah Food and Beverage (F&B). Kemudian di tahun 2011, perusahaan akhirnya menjalankan bisnis baru yaitu waralaba restoran.

“Oldtown White Coffee ini bergerak di bidang F&B dimana kita adalah master franchise dari Oldtown White Coffee sendiri. Sementara Oldtown White Coffee ini berasal dari Malaysia,” jelasnya.

Foto: Marketing and Business Development Manager Oldtown White Coffee Master of Indonesia Lase Agusnur/Dok: indotrading.com

Foto: Marketing and Business Development Manager Oldtown White Coffee Master of Indonesia Lase Agusnur/Dok: indotrading.com

Bagi Anda yang tertarik dan ingin bergabung menjadi calon investor (franchisee), Oldtown White Coffee menawarkan empat jenis pilihan investasi yaitu kelas Signature, Basic, Kiost, dan Grand. Khusus untuk Indonesia, jenis pilihan investasinya hanya dua yaitu Basic dan Signature.

Untuk kelas Basic, Anda harus memiiki lahan yang digunakan sebagai tempat boot berdiri, besarnya kurang dari 150 meter persegi. Dana investasi yang harus Anda siapkan adalah sekitar Rp 1,3 miliar. Kelas Basic biasanya dibangun di dalam mal atau di ruang tunggu bandara.

Baca juga: Intip Peluang Berbisnis Jamu dan Kosmetik Dari Bos Mustika Ratu

“Kalau Basic itu lebih ke speed self service. Jadi orang kalau mau beli tinggal nunggu di depan, konsep Basic ini untuk orang-orang yang diburu waktu yang tidak mau menunggu lama-lama di tempat. Biasanya kita jumpai di bandara,” paparnya.

Sedangkan untuk kelas Signature, investasi yang Anda keluarkan lebih besar yaitu Rp 2,3 miliar. Lahan yang diperlukan juga lebih besar sekitar 150 meter persegi. Hal ini karena bentuk bangunan kelas Signature adalah restoran, berbeda dengan kelas Basic seperti jenis kafe.

Foto: Ilustrasi gerai Signature Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Signature Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

“Signature itu luasnya di atas 150 meter persegi  dan konsep yang mau dibawa adalah lebih ke style nya,” ujarnya.

Dengan investasi modal tersebut Anda akan mendapatkan berbagai fasilitas mulai dari layanan renovasi outlet, kitchen equipment (peralatan dapur), training karyawan dan lain-lain. Sedangkan investor juga wajib membayar royalti per bulan sebesar 6% untuk Signature dan 5% untuk Basic.

“Jadi investor tinggal menyediakan tempat aja,” katanya.

Jaminan Omzet Dari Ratusan Juta Hingga Miliaran Rupiah  

Membuka bisnis waralaba restoran Oldtown White Coffee memang terbilang mahal. Agar dapat membuka restoran semi kafe jenis Basic, Anda diharuskan menggelontorkan modal Rp 1,3 miliar. Sedangkan kelas Signature lebih mahal lagi yaitu Rp 2,3 miliar.

Baca juga: Menangkap Peluang Berbisnis Kopi Spesial Dari Bos Maharaja Coffee

Dengan besarnya investasi yang Anda keluarkan, berapa kira-kira omzet yang bisa Anda dapatkan?

“Setiap tempat ya pasti beda tapi bisa mendapatkan keuntungan,” tegas Lase.

Di Indonesia rata-rata omzet yang didapat dari satu outlet Oldtown White Coffee adalah ratusan juta per bulan. Namun di beberapa outlet tertentu, pendapatan justru tembus hingga miliaran rupiah per bulan. Pencapaian omzet hingga miliaran itu didapat dari satu unit outlet Oldtown White Coffee di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Foto: Ilustrasi gerai Generic Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Generic Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

“Omzetnya mencapai Rp 3 miliar setiap bulannya didapat dari Oldtown yang di bandara. Kalau di mal-mal sendiri sekitar Rp 350 juta hingga Rp 500 juta per bulan,” sebutnya.

Dari omzet tersebut, rata-rata keuntungan yang didapat investor sebesar 15% hingga 35%. Omzet dan keuntungan yang didapat investor berbeda tergantung lokasi dan manajemen masing-masing investor.

“Keuntungan yang didapat owner beragam. Tergantung bagaimana dia memanage-nya. (besar keuntungan) mulai dari 15% sampai 35 % dari semua bisnis itu,” ucapnya.

Di Indonesia sendiri, Oldtown White Coffee sudah memiliki 24 gerai. Dari jumlah itu, sebanyak 14 gerai ada di Jakarta, sisanya tersebar di berbagai kota di Indonesia  seperti Makassar, Bali, Lombok, Balikpapan, dan Medan.

Foto: Ilustrasi gerai Basic Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Basic Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Sementara itu, menu makanan yang ditawarkan Oldtown White Coffee juga beragam. Yang terkenal adalah mie kari khas Malaysia, white coffee hingga nasi lemak Malaysia. Harganya berkisar antara Rp 13 ribu hingga Rp 70 ribu.

“Dan karena Oldtown White Coffee ini dari Malaysia jadi semua menu juga mengikuti SOP Malaysia. Kita 99% mengikuti Malaysia karena kita memang berbisnis di garis itu. Jadi ada beberapa bahan baku kita itu ada yang diimpor,” jelasnya.

Gencar Bidik Pasar Indonesia dan Mancanegara

Indonesia adalah salah satu negara yang telah lama menjadi target dari restoran Oldtown White Coffee. Restoran ini telah masuk ke Indonesia sejak tahun 2011.

Baca juga: Home Decor: Peluang Usaha Baru yang Mesti Anda Coba

Hingga tahun 2016, jumlah restoran Oldtown White Coffee di Indonesia tercatat mencapai 24 gerai. Dari jumlah itu, sebanyak 14 gerai ada di Jakarta, sisanya tersebar di berbagai kota di Indonesia  seperti Makassar, Bali, Lombok, Balikpapan, dan Medan.

“Sekarang sudah memiliki 24 outlet. Di Indonesia sendiri Oldtown White Coffee sudah berdiri selama 5 tahun lebih,” ungkap Lase.

Foto: Ilustrasi gerai Generic Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Generic Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Selain di Malaysia dan Indonesia, gerai restoran Oldtown White Coffee juga dapat ditemui di negara lain seperti di Singapura hingga Australia. Bukan tidak mungkin ke depan gerai restoran Oldtown White Coffee bisa mencapai Amerika dan Eropa.

“Di Malaysia sudah franchise, di Singapura, Australia itu sudah franchise. Tujuannya agar nama kita cepat berkembang agar orang cepat mengenal kita. Salah satu strateginya ya dengan melakukan franchise,” katanya.

Baca juga: ‘Kemilau’ Bisnis Mutiara Tawarkan Omzet Hingga Ratusan Juta Rupiah

Namun ada satu hal yang perlu Anda ketauhi. Meski Anda memiliki modal yang cukup untuk membeli franchise Oldtown White Coffee, pihak manajemen melakukan seleksi yang cukup ketat. Salah satu syaratnya adalah Anda diminta dapat mengembangkan gerai Oldtown White Coffee yang sudah Anda beli. Induk perusahaan juga tetap akan melakukan evaluasi kepada gerai yang dimiliki investor.

Foto: Menu white coffee di Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

Foto: Menu white coffee di Oldtown White Coffee /Dok: indotrading.com

“Perlu digarisbawahi memanage bisnis F&B tidak gampang karena itu berhubungan dengan manusia, produk, dan dibelakangnya kita harus maintenance cost dan segala macam. Jadi kita harus punya kepercayaan untuk para mitra yang mau menggeluti  bisnis ini,” tutupnya.

Reporter: Kumi Laila      Penulis: Wiji Nurhayat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top