Insight

Ingin Menjadi Pemimpin yang Sukses? Ini 7 Langkah Mudahnya

Ada banyak orang yang mempunyai angan-angan menjadi seorang pemimpin, namun menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Bagi seorang pemimpin, tanggung jawab adalah sebuah keberanian yang menuntut sebuah komitmen. Ketekunan dan kemampuan soft skill yang baik juga mutlak dimiliki untuk mencapai puncak kesuksesan.

Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses dalam bidang yang digelutinya, kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Kecerdasan emosional juga memainkan peran yang penting, bahkan mentukan 80% kesuksesan seseorang. Berikut ini 7 langkah yang perlu dilakukan agar dapat menjadi pemimpin yang sukses :

  1. Mengenali diri sendiri

Gambar 321

Mengenal diri sendiri jauh lebih sulit dibandingkan dengan mengenal kepribadian orang lain. Seorang pemimpin yang baik pasti mengenal dirinya dengan baik. Pemimpin yang baik tahu betul apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri sehingga ia bisa menguasai kondisi di lapangan sepenuhnya.

  1. Mendelegasikan tugas

Gambar 322

Delegasi tugas diperlukan karena hal ini merupakan salah satu bentuk dari adanya hierarki organisasi. Dalam sebuah perusahaan, seorang pemimpin tidak dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan sendirian. Pemimpin perlu mendelegasikan tugas dan pekerjaan kepada para staf dalam timnya untuk membangun perusahaan, sesuai visi dan misinya. Pendelegasian tugas akan membuat pekerjaan menjadi teratur dan terstruktur.

  1. Terbuka untuk pengembangan

Gambar 323

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mendengarkan masukan-masukan yang diberikan oleh bawahannya. Terkadang ide-ide yang baru justru banyak datang dari bawahan. Bukan tidak mungkin, masukan dari anak buah dapat membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

  1. Membangun Komunikasi­­­­

Gambar 324

Membangun komunikasi yang baik dengan bawahan merupakan salah satu hal yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang suskes. Jangan pernah membuat jarak yang terlalu jauh atau terlalu dekat dengan bawahan. Jarak yang terlalu jauh akan membuat bawahan terlalu segan terhadap pemimpin, sedangkan jarak yang terlalu dekat dengan bawahan akan membuat seorang pemimpin kehilangan wibawa.

  1. Bangun Tujuan dan Komitmen Bersama

Gambar 325

Dalam setiap perusahaan, diperlukan kesatuan visi dan misi antara pemimpin dan bawahan. Sebuah perusahaan yang baik akan diisi oleh orang-orang yang memiliki kehendak dan kemauan yang sama dalam memajukan perusahaan, meskipun memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Membangun tujuan dan komitmen hanya bisa dilakukan jika pemimpin memperhatikan aspek komunikasi seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya. Penjelasan mengenai ide terhadap kelompok, membagikan pengalaman yang berharga kepada bawahan, memberikan empati, dan memberikan apresiasi terhadap pekerjaan bawahan adalah contoh dimana pemimpin bisa membangun tujuan dan komitmen bersama.

  1. Melakukan Evaluasi

Gambar 326

Evaluasi penting dilakukan setelah adanya komunikasi dan pendelegasian tugas antara pemimpin dengan anak buahnya. Pemimpin yang efektif dapat menilai secara obyektif apa yang dilakukan oleh anak buahnya. Dalam penilaian kinerja, seorang pemimpin harus dapat menilai secara objektif dengan mengesampingkan kedekatannya dengan anak buah.

  1. Memberikan apresiasi

Gambar 327

Setelah melakukan evaluasi terhadap apa yang dikerjakan oleh anak buah, seorang pemimpin perlu memberikan pujiaan sebagai penghargaan atas kinerja yang baik. Pemberian pujian atau penghargaan dari pemimpin dapat melecut semangat anak buah agar dapat bekerja lebih baik lagi. Memberikan apresiasi memang penting, tetapi tidak perlu terlalu sering dilakukan untuk menghindari sikap dari anak buah yang berlebihan. (leo)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top